23 Desember 2008

Doa di akhir tahun

Doa di akhir tahun

Setiap akhir tahun ,kita akan mengakhirinya dengan berdoa bersama – sama di Gereja , apakah yang akan kita panjatkan dalam doa kita di akhir tahun itu ?
1. Mari kita naikkan doa pengucapan syukur ( Ibr 13 : 15 ) , banyak hal yang patut kita syukuri dalam hidup ini a .l : Dia masih memberi kita kesempatan hidup , kesehatan , kecukupan dan kita dijauhkan dari segala malapetaka ( 2 Tim 4 : 18 ).
2. Mari kita memohon penyertaanNya :
a. Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok ( Yak 4 : 13 – 15 ).
b. Kalau Tuhan beserta kita itu yang terbaik ( Rom 8 : 31 )
c. Adanya penyertaan Tuhan , akan membuat hidup kita berhasil dan beruntung ( Yos 1 : 6 – 8 ).
3. Supaya kita dijauhkan dari yang jahat ( Mat 6 : 13 ).
a. Allah menghendaki agar kita semua diselamatkan ( 2 Ptr 3 : 9 ).
b. Iblis sebaliknya ia ingin semua manusia binasa bersama dia.
c. Dalam Alkitab banyak contoh orang – orang kudus yang jatuh.
d. Mari kita bersembunyi di balik sayap Tuhan yang teguh ( Mat 23 : 37 ).
e. Mari kita saling mendoakan di dalam Tuhan ( Efs 6 : 18 ).
Ingat doa anda di akhir tahun begitu berharga , naikkan doa yang berkenan kepadaNya.Amin.
Nathan.D

19 Desember 2008

Renungan di akhir tahun

Menyongsong Tahun yang Baru

Tahun 2008 akan segera berlalu dan kita akan menyongsong tahun yang baru tahun 2009 , apa yang patut kita renungkan menjelang akhir tahun ini :
1. Menghargai waktu ( Efs 5 : 15 – 16 ) , waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi , karena itu kita harus menghargai waktu yang ada dengan mempergunakan waktu untuk hal – hal yang positif , baik untuk Tuhan , Gereja , keluarga dan juga diri kita sendiri.Apakah kita hanya memboroskan waktu dan membuat waktu yang berlalu tidak ada nilainya ????
2. Perhitungan akhir tahun , setiap tahun perusahaan akan mengadakan perhitungan di akhir tahun , laba dan rugi ( Mat 25 : 19 ) , Tuhanpun akan mengadakan perhitungan dengan kita dari apa yang kita terima dari Dia dan apa yang sudah kita lakukan untuk Tuhan , Apakah kita memberi keuntungan untuk Tuhan dan GerejaNya ? atau kita merugikan Tuhan dan GerejaNya ????
3. Lupakan yang lalu songsong yang di depan ( Flp 3 : 12 – 14 ) , waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi ,karena itu lupakan kegagalan pada masa lalu yang membuat anda pesimis menghadapi masa yad , lupakan juga keberhasilan anda di masa lalu yang membuat anda terlena , lakukan yang terbaik hari ini , untuk hari esok yang lebih baik.
4.Kedatangan Tuhan sudah semakin dekat , setahun berlalu setahun juga kedatangan Tuhan semakin dekat , siapkah kita untuk menyambut hari kedatanganNya ?? apakah kita sudah berdandan rapi untuk Dia ( Why 19 : 7 ) , mari kita semakin bergiat untuk Tuhan ( 2 Ptr 3 : 9 – 11 ) jangan menjadi lemah ( Ibr 10 : 37 – 39 ). Maranatha.Amin.
Nathan.D

18 Desember 2008

Mengubah Krisis menjadi kelimpahan

Mengubah Krisis menjadi kelimpahan

( Kejadian 26 : 1 – 13 )

Ishak menghadapi kelaparan , tetapi Allah mengubahnya menjadi kelimpahan , dalam krisis yang kita hadapi saat sekarang ini ,Allahpun berkuasa mengubah krisis yg kita hadapi menjadi kelimpahan ,seperti yang Tuhan perbuat terhadap Ishak.
Bagaimana langkah – langkah yang diperbuat Ishak , sehingga Allah mengubah krisis menjadi kelimpahan :

1. Tidak pergi ke Mesir ( 26 : 2 ) – Mesir melambangkan dunia yg berdosa , dimana di Mesir penuh dengan berhala – jangan mencari pertolongan di luar Tuhan seperti : mencari dukun , paranormal , tempat keramat dlsbnya , itu tidak mendatangkan berkat tapi kutuk ( Ul 18 : 10 – 12 ).

2. Mempercayai penyertaan dan berkat Tuhan ( 3 ) – Tuhan menjanjikan perjalanan yang berhasil dan beruntung ( Yos 1 : 6 – 9 ) dan hari depan yang baik ( Yer 29 : 11 ).

3. Ingat status kita ( 3 – 4 ) , kita adalah anak – anak Abraham ( Gal 3 : 26 – 29 ).Allah tidak akan membiarkan anak – anakNya ( Mzm 34 : 11 ; Mat 6 : 31 – 33 ).

4. Dengarkan firmanNya dan lakukan , ada 2 perintah yang membawa berkat : bawa perpuluhan ke dalam rumah Tuhan ( Mal 3 : 10 ) , pegang Sabat ( Yes 58 : 13 – 14 ).

5. Ishak taat terhadap perkataan Tuhan ( 6 ).Ketaatan medatangkan berkat.

6. Bangun hidup harmonis dengan istri ( 8 ) , agar doa tidak terhalang ( 1 Ptr 3 : 7 ).

7. Giat bekerja ( 12 ) – Tidak bekerja jangan makan ( 2 Tes 3 : 10 ).

Anda mau mengubah krisis menjadi kelimpahan , belajarlah pada Ishak dan lakukan firmanNya.Amin. Nathan.D

17 Desember 2008

Menghadapi Krisis bersama Tuhan

Menghadapi Krisis bersama Tuhan

Saat ini krisis sedang melanda seluruh dunia , bagaimana sikap kita sebagai umat Tuhan untuk menghadapi krisis itu dan berkemenangan bersama Tuhan ?
ayat bacaan : Lukas 5 : 1 - 11

1.Sadari keterbatasan kita sebagai manusia , Petrus nelayan yg berpengalaman , tahu akan musim , tahu tempat ikan yg banyak dan sedikit dan ia sudah bekerja keras tp hasilnya nihil , karena itu dalam segala perencanaan kita harus menyertakan Tuhan ( Yak 4 : 13 - 15 )

2.Berani menghadapi resiko ( bertolak ke laut dalam )

3.Mau bekerja keras ( tebarkan jalamu ) , yang tidak mau bekerja jangan ia makan ( 2 Tes 3 : 10 ).ingat keberhasilan membutuhkan keringat bahkan mungkin cucuran darah , dan kegagalan adalah awal dari keberhasilan.

4.Percayai Firman Tuhan , sekalipun kita belum memahami kehendak Tuhan ( pergi ke laut dalam ) , padahal Petrus sudah bekerja keras semalaman tapi tidak mendapat hasil . ( 2 Kor 1 : 20 )

5.Ketaatan , Tuhan Yesus memerintahkan , Petrus pergi , ketaatan akan firman Tuhan mendatangkan berkat.

6.Bekerja sama ( 7 ),hargai setiap pribadi di sekitar anda yang membuat anda berhasil seperti sekarang ,mis : istri , pegawai , pembantu dlsbnya.

7.Belajar rendah hati dalam keberhasilan ( 8 ) , Allah menentang orang yang congkak tapi mengasihani orang yang rendah hati , ingat keberhasilan anda berasal dari Tuhan kembalikan kemuliaan pada Tuhan.Amin.P.Nathan.D

Natal

Diterjemahkan dari "Christmas" karangan J. Preston Eby
Dengan alih bahasa oleh: Yarden Sitepu

Lima alasan mengapa putera-putera TUHAN seharusnya tidak merayakan Natal!

Alasan 1:
Yesus tidak dilahirkan pada tanggal 25 Desember
Semua orang yang memperlajari pokok ini mengetahui bahwa Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember karena pada waktu itu musim dingin, udara sangat dingin di Palestina. Yesus tidak mungkin lahir pada musim dingin.
Pada waktu Yesus lahir, "di daerah itu ada gembala-gembala YANG TINGGAL DI PADANG menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam" (Lukas 2:8). Kejadian ini tidak mungkin terjadi di Palestina pada bulan Desember. Orang-orang TIDAK akan dapat mengadakan perjalanan di tengah-tengah musim dingin ke kota masing-masing untuk mendaftarkan diri (Lukas 2:3). Yusuf TIDAK akan membawa Maria yang sedang mengandung dalam perjalanan yang demikian jauh pada musim dingin (Lukas 2:5). Gembala-gembala selalu membawa kawanan ternak mereka dari padang dan mengurungnya di kandang paling lambat tanggal 15 Oktober, melindungi mereka dari musim hujan yang dingin yang segera terjadi.
Alkitab dengan sederhana menyatakan di dalam Kidung Agung 2:11 dan Ezra 10:9, 13, bahwa musim hujan yang dingin menyebabkan orang tidak sanggup lagi berdiri di luar untuk waktu yang lama. Adalah kebiasaan orang Yahudi pada waktu itu mengeluarkan ternak ke padang pada awal musim semi dan mengurungnya di rumah pada permulaan MUSIM HUJAN YANG PERTAMA yang dimulai pada pertengahan Oktober.
Adam Clarke di dalam komentarnya tentang hal ini: "Selama kawanan ternak di luar, gembala-gembala menjaga mereka siang dan malam. Karena hujan yang pertama mulai pada awal bulan Marchesuan yang adalah pertengahan Oktober, kita tahu bahwa kawanan ternak ada di padang selama musim panas. Dan karena gembala-gembala ini belum membawa ternak mereka ke rumah, jelaslah Tuhan kita tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak adalah FAKTA KRONOLOGIS". (kutipan dari "Talmudist in Lightfort".)
Ensiklopedia manapun akan memberitahu saudara bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Ensiklopedia Katolik pun menyatakan fakta ini dengan jelas. Tanggal lahir Yesus TIDAK DIKETAHUI dengan pasti. Hampir tidak ada orang yang benar-benar percaya bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember. Semua itu merupakan dugaan orang-orang pada abad ke-4 dan ke-5 dan hampir setiap orang tidak sependapat dengan yang lainnya. Lihatlah dalam "Smith's Dictionary of Christianity Antiquities", vol. 1, halaman 358. Tetapi orang-orang tetap merayakannya. Tidak ada orang yang mengetahui apa-apa mengenai hari kelahiran-Nya. Jika TUHAN menginginkan orang-orang Kristen merayakan kelahiranNya, Dia pasti memberitahu KAPAN IA LAHIR! Jika TUHAN merencanakan supaya kita memperhatikan dan merayakan hari lahir Yesus, Ia tidak akan MENYEMBUNYIKAN tanggal yang sebenarnya!

Alasan 2:
TUHAN tidak memerintahkan kita untuk memperingati Kelahiran Tuhan kita, baik melalui Alkitab maupun melalui pernyataan Roh.
Tidak ada satu kata pun di dalam Perjanjian Baru atau di dalam Alkitab bagian lainnya mengatakan kepada kita untuk memperhatikan hari Natal. Orang-orang Kristen pada abad pertama yang mendapat pengajaran dari Petrus dan Paulus dan rasul-rasul yang lain tidak pernah memperhatikan hari Natal. Paulus tidak pernah memperhatikan hari Natal. Yohanes pun tidak pernah memperhatikan hari Natal. TIDAK ADA HARI NATAL pada saat itu! TIDAK ADA DASAR untuk memperhatikannya. Tuhan, Bapa kita terbukti beranggapan TIDAK BIJAKSANA membuat tanggal lahir Kristus diketahui. Itu tidak akan diketahui dan TIDAK untuk diingat atau dirayakan. Ada ALASAN YANG SANGAT KUAT untuk hal ini! Paulus memberitahu dalam 2Korintus 5:16: "Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia kami tidak lagi menilainya demikian". Yang Paulus maksudkan agar kita MENGENAL KRISTUS SECARA ROHANI, di dalam dan oleh ROH dan bukan SECARA DAGING, tidak sebagai seorang manusia, tidak secara hurufiah atau sebagai bayi. karena hal-hal itu adalah TIDAK BERGUNA bagi HIDUP ROHANI kita!
Mereka yang pada jam terakhir ini berjalan di dalam kegerakan Roh Tuhan yang supernatural di seluruh muka bumi, menjauhkan diri dari SEMUA yang natural, kedagingan, duniawi yang sudah begitu lama kita anggap sesuatu yang "agamawi" dan MENGIRA bahwa kita melakukan kehendak TUHAN. Yesus mencela perbuatan-perbuatan kedagingan yang seperti itu, ketika Dia berkata: "Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia". (Matius 15:7-9).
Setiap kali saudara melakukan sesuatu untuk MENGHORMATI TUHAN- yang TUHAN TIDAK PERINTAHKAN- ibadah saudara dalam hal ini adalah SIA-SIA! Semuanya TIDAK BERGUNA! Inilah saatnya dimana TUHAN melalui RohNya memimpin umatNya masuk ke dalam seluruh REALITASNYA yang mulia dan kekal! Kebanyakan orang Kristen hidup dalam sesuatu yang hanya merupakan BAYANGAN dan bukan realitas sesungguhnya. Semua tradisi, upacara keagamaan, lambang dan lain-lain hanyalah BAYANGAN DARI KENYATAAN YANG SESUNGGUHNYA! Pada saat ini TUHAN sedang membawa suatu umat kepada kepenuhan ANAK TUHAN dan ketika kita menikmati Kristus di dalam realitas yang sesungguhnya, semua upacara keagamaan yang hanyalah perbuatan kedagingan menjadi tidak berarti. TUHAN TIDAK TERTARIK dengan TRADISI-TRADISI KEDAGINGAN. TUHAN memanggil kita masuk ke dalam kepenuhan Kristus di dalam roh - dalam persatuan rohani yang dalam di dalam Kristus dimana kita mengalami realitas rohani yang sesungguhnya. Rasul Paulus menggambarkan perbedaan antara kedagingan dan yang benar-benar rohani di dalam Galatia pasal 4. Dia mengatakan bahwa hukum Taurat dengan semua upacara, hari rayanya merupakan suatu perhambaan. Kemudian dalam ayat 4 dan 5, dia berkata: "...TUHAN mengutus AnakNya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi Putera (Sons)".
Paulus kemudian menunjukkan bahwa KRISTUS DI DALAM KITA adalah REALITAS yang sebenarnya. "Dan karena kamu adalah anak, maka TUHAN telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita yang berseru: 'Ya Abba, ya Bapa!' Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN". (Galatia 4:6-7).
SEKARANG PERHATIKAN PERKATAAN PAULUS dalam ayat 9-11: "Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Tuhan, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Tuhan, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepda roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya. KAMU DENGAN TELITI MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU, BULAN-BULAN, MASA-MASA YANG TETAP DAN TAHUN-TAHUN! Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah SIA-SIA".
Dengarkanlah itu! Mengapa kita sebagai putera-putera Tuhan terus mencemarkan diri dan mengambil bagian dalam perayaan HARI RAYA KEAGAMAAN dimana Roh Tuhan sendiri MENENTANGNYA! Hubungan kita sebagai ANAK kepada TUHAN menjadikan kita BEBAS DARI PERHAMBAAN ini! Hari-hari keagamaan adalah "unsur-unsur dunia yang lemah dan miskin". Ya, kita tahu bahwa hari-hari perayaan keagamaan yang Paulus maksudkan tidak termasuk Hari Natal (karena hari Natal "belum ditemukan"), namun prinsipnya tetap sama. Galatia 4:9-11 dan Kolose 2:16 jelas tidak membenarkan semua hari-hari keagamaan tertentu dan perayaan-perayaan keagamaan. TUHAN TIDAK MENGATAKAN SUPAYA KITA MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU. Tuhan tidak mengatakannya di dalam Alkitab, juga tidak pada hari-hari terakhir ini oleh nubuatan atau melalui penglihatan atau melalui wahyu atau melalui malaikat-malaikat atau melalui apapun untuk memerintahkan kita merayakan hari kelahiran AnakNya atau HARI yang lain! Meskipun begitu banyak kesibukan, banyak waktu, tenaga, uang, dan lain-lain dihabiskan untuk merayakan hari lahir Yesus dan menghormatiNya, INI ADALAH SIA-SIA!
Memelihara tradisi-tradisi keagamaan merupakan perbuatan duniawi dan kedagingan. Hal-hal seperti itu menarik pikiran-pikiran manusia kepada sesuatu yang HANYA PADA WAKTU TERTENTU SETIAP TAHUN. Kemudian, KEBANYAKAN ORANG melupakannya selama sisa tahun tersebut, dan mengisi pikiran dan kegiatan mereka dengan berbagai hal kecuali Tuhan! Pada pihak lain, realitas membawa Kristus HIDUP DI DALAM HATI PADA SEGALA WAKTU - 24 jam sehari - dan dengan HIDUP di dalam ROH dan hadirat TUHAN, kita TIDAK PERLU SUATU HARI ATAU PERAYAAN TERTENTU untuk membuat kita INGAT AKAN DIA! Umat Tuhan yang benar harus diarahkan kepada yang ROHANI -HAYAT KRISTUS YANG TINGGAL TETAP- dan bukan kepada suatu perbuatan kedagingan. Inilah yang diberitakan oleh Roh Tuhan pada saat ini!

Alasan 3:
Hari Natal adalah penyembahan berhala dan bukan Hari Raya Kristen
Kita telah menganggap HARI NATAL sebagai hari raya Kristen yang paling besar. Tanpa menaruh suatu pertanyaan, kita telah menganggap bahwa perayaan itu diperintahkan oleh Tuhan atau setidak-tidaknya DITERIMA oleh Tuhan! Kita telah menganggap bahwa Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Kita telah MENGIRA bahwa kita saling menukar hadiah karena orang Majus mempersembahkan persembahan kepada Anak itu. Kita telah MENGIRA bahwa pohon Natal yang hijau menyatakan hidup yang kekal dari Kristus. Tapi marilah kita MENINGGALKAN REKAAN INI dan melihat kepada sejarah dan KENYATAAN ALKITAB!
Catatan sejarah di dalam ensiklopedia yang terdapat di perpustakaan di berbagai kota yang terjamin dan dapat dipercaya memberikan informasi kepada kita bahwa hari Natal berasal mula dari penyembahan berhala. Dipelihara di antara bangsa-bangsa penyembah berhala yang menyembah matahari. Banyak hari lahir pemimpin-pemimpin penyembah berhala dirayakan oleh Babel Kuno. Semua perayaan penyembahan berhala ini bermula dari lingkungan penyembah berhala.
Hari Natal sampai kepada kita melalui Katolik Roma. Tetapi darimana mereka mendapatnya? Mari kita memeriksa Catholic Encyclopedia yang diterbitkan oleh denominasi ini. Dikatakan: "Hari Natal TIDAK terdapat di antara perayaan gereja sebelumnya..Hari raya ini berasal dari MESIR. KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA MENJADI HARI NATAL".
ENCYCLOPEDIA AMERICANA, 1969, menuliskan: "Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Inggris kuno Chrites Maesse atau Christ's Mass, dan ejaan sekarang (Christmas) mungkin mulai dipakai sekitar abad ke-16. Seluruh gereja Kristen kecuali gereja Armenian merayakan kelahiran Kristus pada tanggal 25 Desember. Tanggal ini tidak ditetapkan di Barat sampai sekitar pertengahan abad ke-4 dan di Timur sampai sekitar seabad kemudian. Asal mula Christmas (Hari Natal) dan alasan menetapkan 25 Desember sebagai hari Natal, tidak jelas, tetapi biasanya hari itu dipilih supaya bersesuaian dengan perayaan penyembah berhala yang berlangsung sekitar musim dingin untuk merayakan "timbulnya kembali matahari". Suku bangsa di Eropa Utara merayakan hari raya yang terbesar yaitu Yule pada akhir musim dingin untuk merayakan timbulnya kembali matahari (dewa) sebagai pemberi terang dan panas. Roman Saturnalia (suatu perayaan untuk menghormati Saturn, dewa pertanian dan pembaharuan kuasa matahari) juga berlangsung pada waktu ini dan beberapa kebiasaan Hari Natal diperkirakan berakar dari perayaan penyembah berhala ini. Beberapa orang menganggap bahwa kelahiran Kristus sebagai "Terang Dunia" dianggap serupa dengan kelahiran kembali matahari dengan maksud agar Kekristenan menjadi lebih bermakna bagi petobat-petobat dari penyembah berhala".
ENCYCLOPEDIA BRITANICCA, 1964, menuliskan: "HARI NATAL" pada tanggal 25 Desember adalah pesta kelahiran Tuhan kita, memperingati kelahiran Yesus Kristus, merupakan perayaan yang paling besar dalam tahun gereja. Hari lahir Juruselamat ini bersamaan dengan kebiasaan orang-orang duniawi yang bersumber dari penyembahan berhala. Baik hari Natal maupun Epiphany, yang jatuh 12 hari sebelum 6 Januari adalah pengalihan perayaan penyembah berhala pada musim dingin, dan begitu erat hubungannya sehingga asal mula keduanya tidak dapat dibicarakan dengan terpisah. 25 Desember di Roma, merupakan tanggal pesta perayaan penyembah berhala di Roma, terpilih pada tahun 274 AD oleh Kaisar Amelian sebagai hari lahir matahari yang mulai kembali bersinar. Sebelum 336 AD, gereja Roma menetapkan peringatan kelahiran Kristus..pada tanggal yang sama".
Mengenai asal mula tradisi Hari Natal, Encyclopedia Americana mengatakan: "Orang Inggris menyesuaikan hari Natal dengan perayaan-perayaan yang sudah ada pada saat itu. Pada abad pertengahan hari Natal orang Inggris merupakan saat-saat yang penuh gembira dan sukacita dengan pesta yang besar dan perayaan pertunjukan kemegahan. Pembakaran kayu pada waktu hari Natal diambil oleh orang Inggris dari kebiasaan orang Skandinavia untuk menghormati balik matahari pada musim dingin. Penggunaan pohon cemara yang hijau juga masuk ke Inggris dari kepercayaan orang-orang Kristen Eropa daratan sebelum mereka menjadi Kristen. Suku bangsa Celtic dan Teutonis menghormati tanaman ini pada perayaan balik matahari musim dingin sebagai simbol hidup yang kekal dan orang Druid membesarkan makna gaibnya. Pohon cemara hijau disembah sebagai janji kembalinya matahari. Beberapa orang beranggapan bahwa pohon Natal merupakan lambang Juruselamat, jadi merupakan bagian dari perayaan kelahiranNya".
Encyclopedia Britanicca lebih jauh lagi menyatakan: "Kebiasaan tradisional dihubungkan dengan hari Natal. Perayaan hari Natal bersamaan dengan peringatan "pertanian" penyembah berhala dan peringatan matahari pada pertengahan musim dingin..".
Buku "Answer to Questions", dikumpulkan oleh Frederick J. Haskins mengatakan: "Pohon Natal berasal dari Mesir dan bermula jauh sebelum ada perayaan Natal".
Jadi kalau kita memeriksa fakta-fakta sejarah, kita akan melihat bahwa perbuatan memelihara hari Natal bukanlah perbuatan seorang Kristen yang benar, tapi KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA! "Dengarkanlah firman yang disampaikan Tuhan kepadamu, hai kaum Israel! Beginilah firman Tuhan: Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya." (Yeremia 10:1-5).
Ayat di atas memberikan gambaran lengkap mengenai pohon Natal, TUHAN menyebutnya sebagai "tingkah langkah bangsa-bangsa adalah KESIA-SIAAN". Kita diminta supaya TIDAK membiasakan diri atau mengikuti hal seperti itu! Juga dinyatakan sebagai pemujaan berhala. Ayat 5 mengatakan bahwa pohon ini tidak dapat berbicara -tidak dapat melangkah- harus diangkat. "Janganlah takut kepadanya, sebab berhala (pohon) itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat". Pohon itu bukanlah Tuhan yang perlu ditakuti. Beberapa orang salah membaca ayat ini dan menjadikan ayat ini berbunyi bahwa tidak salah memiliki pohon Natal, tapi ayat ini TIDAK berbunyi demikian!
BAGAIMANAKAH kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala ini masuk ke dalam GEREJA? Kita telah melihat bahwa SEMUA fakta sejarah yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa hari Natal tidak dirayakan oleh orang Kristen sampai abad ke-2 atau ke-3. Gereja Roma tidak memerintahkan hari Natal dirayakan sebagai perayaan "Kristen" sebelum abad KELIMA. Ingat, kota Roma adalah dunia PENYEMBAH BERHALA. Sampai abad ke-4, orang Kristen sedikit sekali di Roma. Tapi dengan munculnya Kaisar Constantine yang menerima Kekristenan pada abad ke-4, ratusan ribu orang Roma menerima Kekristenan yang sedang populer. Tapi ingat, orang-orang ini telah dibesarkan dalam kebiasaan PENYEMBAH BERHALA.
Begitulah timbulnya "HARI NATAL" dalam dunia Kekristenan! Kita bisa saja menyebutnya dengan nama lain tapi itu tetap sama yaitu perayaan penyembahan matahari. Saudara dapat menyebut gajah terhadap seekor kucing, tapi yang berubah adalah cara saudara MENAMAINYA, kucing tetap kucing!

ALASAN 4:
ROH TUHAN telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti tata cara atau kebiasaan bangsa-bangsa kafir.
Ketika anak-anak Israel keluar dari Mesir, TUHAN berbicara kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Bapamu. Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, dimana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, kemana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup MENURUT KEBIASAAN MEREKA. Kamu harus
melakukan PERATURANKU dan harus berpegang pada KETETAPANKU dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Bapamu". (Imamat 18:2-4).
Kita perlu merenungkan dengan sungguh-sungguh kata-kata di atas sebelum kita merayakan kebiasaan-kebiasaan penyembah berhala. Kemudian Tuhan berfirman kepada umatNya: "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHANmu, dan mengikuti tuhan lain, beribadah kepadanya, Aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa". (Ulangan 6:18-19).
Seseorang dengan yakin akan berkata: "Tapi saya tidak hidup menuruti tuhan lain atau menyembahnya. Saya menyembah Yesus". Tapi kalau engkau berdiri di sana di dekat pohon Natal pada tanggal 25 Desember untuk melihat apa yang dibawa "santa" kepada anak-anak, engkau TIDAK menyembah Yesus, karena semua itu KEKEJIAN BAGI YESUS. Engkau "hidup menurut tuhan lain dan menyembahnya". Jika hal ini tidak masuk ke dalam hatimu, perhatikanlah peringatan Tuhan yang SEDERHANA dalam Ulangan 12:29-32: "Apabila TUHANmu telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kau masuki untuk mendudukinya dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya, maka HATI-HATILAH, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka. Setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: BAGAIMANAKAH bangsa-bangsa ini beribadah kepada ilah mereka? AKU PUN MAU BERLAKU BEGITU. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN: sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi tuhan mereka. segala yang KUPERINTAHKAN KEPADAMU HARUSLAH KAMU LAKUKAN DENGAN SETIA, JANGANLAH ENGKAU MENAMBAHINYA ATAUPUN MENGURANGINYA". Apakah saudara mau mendengar ini?
"Supaya jangan engkau menanya-nanya tentang ilah mereka dengan berkata BAGAIMANA bangsa- bangsa ini beribadah kepada tuhan mereka? Akupun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHANmu!". TEPATLAH seperti ini apa yang telah dilakukan seluruh dunia Kristen -sejak abad ke-3 sampai sekarang ini.dengan KEBIASAAN orang-orang Roma yang menyembah berhala beribadah kepada tuhan mereka. KITA TELAH MEMUTUSKAN UNTUK BERIBADAH KEPADA YESUS, TUHAN KITA! Pada hari yang sama, dengan pohon yang sama, dengan tata cara yang sama. Ya, dengan cara penyembah berhala beribadah kepada dewa MATAHARI mereka, kita telah mencoba untuk menghormati ANAK TUHAN! Meskipun Tuhan tidak pernah memerintahkan demikian kepada kita. Apakah Tuhan SENANG dengan perayaan Natal kita? Tuhan berkata: "Segala yang KUPERINTAHKAN KEPADAMU, haruslah kamu LAKUKAN dengan setia, JANGANLAH engkau MENAMBAHINYA ataupun menguranginya".
Tuhan selalu menegur dengan keras mereka yang seharusnya setia mengikuti Tuhan namun tidak melakukannya. Mengikuti TINGKAH LANGKAH bangsa-bangsa adalah bertentangan dengan keyakinan kita. Dalam 1Raja-Raja 11:4-11, Tuhan menunjukkan murkaNya kepada Raja Salomo karena hal seperti itu. Tuhan mengoyakkan kerajaan itu dari padanya. Tidak heran kalau Paulus memperingati orang-orang percaya di Korintus, sebuah kota yang dicemari oleh praktek penyembahan berhala. Paulus mengingatkan orang-orang percaya yang mengambil bagian dalam penyembahan dewa Venus: "Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dengan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Tuhan dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Tuhan yang hidup menurut firman Tuhan ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan AKU akan menjadi Tuhan mereka, dan mereka akan menjadi umatKu. Sebab itu: KELUARLAH KAMU DARI ANTARA MEREKA, DAN PISAHKANLAH dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi BAPA-mu dan kamu akan menjadi ANAK-ANAKKU LAKI-LAKI DAN ANAK-ANAKKU PEREMPUAN, demikianlah firman Tuhan, Yang Maha Kuasa." Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan TUHAN." (2Korintus 6:15-18; 7:1). Ini adalah KEBENARAN BAGI PUTERA-PUTERA TUHAN.

ALASAN 5:
KARENA CERITA NATAL ADALAH DUSTA!
Kita tidak mengatakan bahwa Yesus tidak lahir di Betlehem. Yang kami maksudkan adalah kejadian-kejadian dan kebiasaan-kebiasaan sewaktu hari Natal. Anak-anak kecil DIBERITAHU bahwa Yesus lahir pada "Hari Natal pertama". Pengkotbah-pengkotbah mengumumkan ini dari mimbar. Gereja-gereja yang mendukung program-program Natal menjelaskan hal seperti ini kepada berjuta-juta orang setiap tahun.
Ketika ke-12 rasul telah meninggal, HARI NATAL belum ada. HARI NATAL muncul pada abad ke-4. jadi BAGAIMANA Yesus dapat lahir pada hari Natal PERTAMA??? Perayaan Natal jatuh pada tanggal 25 Desember dan Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember, jadi BAGAIMANA mungkin Dia lahir pada hari Natal pertama? Meskipun ini cerita BOHONG, namun dipercayai oleh berjuta-juta orang Kristen, dan DIAJARKAN kepada anak kecil sebagai suatu KEBENARAN! Sering dikatakan bahwa Yesus lahir dalam sebuah palungan. Hal ini tidak benar. Dia lahir dalam sebuah kandang dan DIBARINGKAN dalam sebuah palungan. Juga DIKATAKAN bahwa ada 3 orang Majus datang dan memberi persembahan kepada Yesus di kandang. Hal ini
sering dilukiskan dalam gambar-gambar dimana orang-orang Majus ada bersama dengan gembala-gembala. Hal ini tidak benar. Di dalam Alkitab tidak dijelaskan BERAPA BANYAK orang Majus yang ada di sana. Pada saat mereka tiba, Maria dan Yusuf telah meninggalkan kandang dan tinggal dalam sebuah RUMAH. Pada saat itu Yesus hampir berumur 2 tahun, dapat saudara BACA dalam Matius 2:11,16.
Jika kita melihat kartu-kartu Natal dengan gembala-gembala di padang bersama kawanan ternak mereka dan sebuah bintang di antara mereka. Dalam Alkitab tidak dituliskan bahwa ada seekor bintang di antara pada gembala. Kita lihat juga pemandangan yang lain dengan salju memperindah pemandangan tersebut. Beribu-ribu orang DITIPU oleh pengajaran yang salah, salju sama sekali tidak ada pada saat itu. Kartu-kartu dan gambar-gambar tersebut dibuat untuk satu maksud yaitu BERJUALAN. Biarlah Putera-putera Tuhan tidak mengambil bagian dalam perbuatan ini!
Sepanjang tahun orang-orang tua menghukum anak-anak mereka karena berbohong. Kemudian pada waktu hari Natal, mereka sendiri memberi cerita "Santa Claus" yang bohong! Apakah masih mengherankan kalau banyak di antara mereka ketika beranjak dewasa dan belajar kebenaran mulai percaya cerita bohong ini juga? Bukankah orang Kristen sendiri yang mengajarkan cerita-cerita bohong kepada anak-anak mereka? Meskipun saudara tidak menceritakan kebohongan Santa Claus ingatlah hal itu SAMA bohongnya dengan mengatakan kepada mereka bahwa "Yesus lahir pada Hari Natal".
Mungkin saudara berkata: "Tapi, bukankah tukar menukar hadiah merupakan hal yang Alkitabiah?" TIDAK, TIDAK ALKITABIAH! Dari Biblioteca Sacra, vol..12, halaman 153-155, kami kutip: "Tukar menukar hadiah dengan teman-teman merupakan ciri hari Natal dan Saturnalia, pasti ditiru oleh orang Kristen dari orang-orang penyembah berhala, sebagaimana peringatan Tertullion nyatakan". Kebiasaan tukar menukar hadiah dengan teman-teman, kenalan-kenalan pada hari Natal sama sekali tidak mengandung unsur Kekristenan! Perbuatan seperti ini BUKAN merayakan hari lahir Kristus atau untuk menghormatinya. Juga tradisi pemberian hadiah merupakan pertanda kegagalan dalam mengerti prinsip-prinsip Alkitab. Kami tidak keberatan dengan pemberian hadiah, tapi kenapa harus menunggu sampai bulan Desember? Bukankah banyak saat-saat lain yang lebih tepat? Juga dari cara memberi telah gagal menyatakan kemurahan hati yang sejati. Kebanyakan orang memberi kepada orang lain yang diharapkan dapat memberi kembali. Ini semua jauh dari kebenaran firman Tuhan, dan memberi dengan cara demikian berarti mereka sudah menerima upahnya. Berjuta-juta rupiah dihabiskan untuk membeli hadiah setiap tahunnya, karena SATU PENGAJARAN YANG SALAH. Pengajaran yang salah itu berkata: "Orang Majus membawa persembahan kepada Yesus, jadi kita harus memberi hadiah". Untuk pekerjaanNya? Tidak, TIDAK. Kita memberi hadiah berjuta-juta rupiah satu sama lain. Orang Majus memberi persembahan langsung kepada Yesus, bukan kepada orang lain. Dan pemberian mereka bukan hadiah ulang tahun. Orang Majus mengunjungi anak itu (bukan bayi) di dalam sebuah rumah (bukan sebuah kandang) di Nazaret (bukan di Betlehem) (Matius 2:9-11; Lukas 2:39). Adalah suatu kebiasaan umum di negeri Timur kalau seorang pengunjung datang menghadap seorang raja sambil membawa suatu persembahan. Orang Majus sama sekali tidak memberi HADIAH ULANG TAHUN kepada Yesus. Mereka memberi untuk RAJA ORANG YAHUDI karena Ia senantiasa dan akan tetap menjadi seorang RAJA!
Beberapa orang berkata bahwa kebiasaan-kebiasaan seperti ini pada hari Natal adalah hal yang baik. Tapi itu merupakan KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA YANG KEJAM. Setiap tahun berjuta-juta uang dibuang untuk hadiah Natal yang tidak berguna. Tukar menukar atau memberi hadiah kepada seseorang tidaklah merayakan hari lahir Kristus atau menghormati Dia. Malahan pemborosan pada hari Natal, yang merupakan PENGHINAAN kepada Tuhan Yesus. Itu merupakan penghinaan kepada pekerjaan Tuhan dan umat Tuhan. Berjuta-juta rupiah dihamburkan untuk dekorasi dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Apakah kita tidak pernah memikirkan berapa banyak uang milik Tuhan yang dibuang untuk kebodohan seperti itu, pesta-pesta melulu, makan minum melulu. Semua hal ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Hari Natal merupakan saat dimana keduniawian dan kedagingan terlihat dengan jelas. Kita dapat lihat ORANG-ORANG TIDAK PERCAYA SUNGGUH-SUNGGUH MENIKMATI HARI NATAL, padahal mereka sama sekali tidak menyembah Yesus! Kenapa? Karena dekorasi, hadiah-hadiah, perayaan-perayaan, pertunjukan-pertunjukan disenangi oleh manusia duniawi. SUDAH WAKTUNYA mereka yang akan menjadi PUTERA-PUTERA TUHAN menjauhi kotoran-kotoran seperti itu.
Hari Natal merupakan kesempatan pedagang untuk BERDAGANG. Kita akan melihat "Santa Claus" di toko-toko. Koran-koran akan memuat iklan-iklan Hari Natal. Biarlah kita jangan tertipu oleh semua itu. Orang-orang yang mudah dibohongi telah menjadi begitu terikat sehingga banyak yang tidak mau menerima KEBENARAN! Namun demikian Hari Natal yang dibuat setiap tahun bukan untuk menghormati Kristus tapi untuk BERJUALAN! Seperti semua tipu iblis, ia datang sebagai seorang "Malaikat Terang". Tapi pada saat ini Tuhan Yesus membukakan kepada putera-puteraNya, mana yang berasal dari Tuhan dan mana yang berasal dari si jahat. Tuhan sedang memanggil suatu umat KELUAR DARI SEMUA KECEMARAN BABEL.

4 cara iblis menghancurkan Gereja

Empat cara iblis menghancurkan Gereja

Sebagai umat Kristen kita harus mengetahui dari sejarah Gereja ,bagaimana iblis merusak dan menghancurkan Gereja , sehingga setiap umat Kristen dapat lebih waspada dan hati – hati jangan sampai kita masuk dalam perangkap si jahat.

1. Dengan menggunakan kekerasan ( Kis 4 : 17 – 19 ) , ada orang karena kekerasan menjadi takut , diam atau tetap berdiri dengan gagah berani seperti Petrus , kalau kita menjadi takut atau berdiam diri , maka Gereja tidak memiliki tiang – tiang penopang untuk mempertahankannya , tetapi apabila kita tetap tampil
seperti Petrus , Gereja tentu akan bertahan sampai akhir zaman ( Why 2 : 10 )

2. Dengan masuknya dosa dalam Gereja ( Kis 5 : 1 – 10 ) , banyak Gereja dan umat Kristen sekarang mulai berkompromi dengan dosa , sehingga tidak heran , kawin – cerai ,hamil diluar nikah , perselingkuhan dlsnya dianggap sebagai sesuatu yang biasa dalam masyarakat bahkan juga orang Kristen , apabila kita berkompromi dengan dosa , maka secara perlahan namun pasti , Gereja akan menjadi duniawi dan Tuhan akan meninggalkan GerejaNya ( 1 Kor 5 : 6 – 7 ).

3. Dengan perpecahan ( Kis 6 : 1 – 3 ) , jemaat zaman Rasuli berkembang sangat pesat , tetapi ditengah kemajuan itu , timbulah benih – benih perpecahan di antara jemaat , apabila dibiarkan , maka perpecahan itu akan merusak Gereja , maka dengan segera Rasul – Rasul mengambil tindakan agar perpecahan tidak terus berkembang dan merusak Gereja , Rasul Paulus sendiri menasehati agar kita dapat bersatu hati ( Fil 4 : 2 )

4. Dengan pengajaran sesat ( Kis 20 : 29 – 30 ) , Tuhan Yesus sendiri mengingatkan , tidak mungkin tidak ada penyesatan , dalam suratNya kepada ke tujuh jemaat ( kitab Wahyu ), Tuhan menegur jemaat – jemaat yang terlibat penyesatan ( Why 2 : 14 – 16 ; 2 : 20 ). Saat Gereja mengikuti ajaran sesat , Tuhan tidak mungkin akan ada dalam GerejaNya , hanya iblislah yang bekerja di sana.

Sudahkah kita melihat iblis bekerja dengan cara – cara seperti itu ????? waspadalah !!!!!!!!!!!!!!!!
Hanya mereka yang bertahan sampai kesudahan akan selamat.Amin

16 Desember 2008

8 dusta pornografi

8 Dusta Pornografi

CBNI - Kebohongan adalah dasar utama dari godaan pornografi yang mengarah
pada kecanduan. Iblis sendiri adalah "bapa segala pendusta". Didalam Yohanes
8:44, Yesus mengatakan bahwa "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak
semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada
kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri,
sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta".

Pertama kali manusia dibohongi oleh iblis untuk berbuat dosa ialah di taman
Eden terhadap Hawa. Iblis kemudian selalu menggunakan banyak hal yang
menarik mata kita, padalah dibalik semuanya itu hanya ada dusta. Anak muda
yang belum menikah dibohongi dengan pernyataan bahwa pornografi dan seks
diluar nikah adalah hal biasa yang tidak menimbulkan konsekuensi apapun.
Dari situlah anak-anak muda mulai jatuh dalam dosa ini dan terperangkap
didalamnya.

Ada baiknya kita mengenal semua dusta dan kebohongan iblis serta
menghancurkannya dengan kebenaran. Yohanes 8:31-32 menyatakan "Maka kata-Nya
kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam
firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu". Karena itulah kita
harus terbiasa dengan Firman Tuhan yang adalah kebenaran. Sering membaca
alkitab akan menjadi pedang kita dalam perang melawan godaan. Dibawah ini
adalah dusta-dusta iblis seputar seksualitas.

Mintalah Roh Kudus untuk menolong anda bebas jika ada diantara dusta-dusta
itu yang anda percaya. Yohanes 16:13a berkata "Tetapi apabila Ia datang,
yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran".

Dusta 1 : "Saya tidak akan pernah bebas dari kecanduan pornografi dan seks
yang saya alami sekarang"

Kebenaran : Yesus telah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa manusia,
sehingga kita BISA bebas dari dosa apapun yang membelenggu kita. Yesus mampu
memberikan kebebasan dan hidup baru dalam kekudusan (2 Korintus 5:17).
Seburuk apapun dosa kita, Yesus memiliki pengampunan dan Dia mampu
menyucikan kita. Darahnyalah yang telah membasuh dosa kita. Ada harapan
dalam Yesus! (Ibrani 6:17-20)

Dusta 2 : "Pornografi dapat membantu kehidupan seksual dalam pernikahan
saya"

Kebenaran : Pornografi memuat nafsu yang justru menghancurkan kehidupan
seksual dalam penikahan. Nafsu dapat meracuni pernikahan dengan rasa
kesenangan sementara yang ditawarkannya. Tinggal tunggu waktu saja sampai
keadaan makin memburuk. Sifat alami nafsu yang tidak pernah puas akan
membuat anda 'mencari kepuasan lebih' saat pasangan anda tidak bisa memenuhi
nafsu anda.

Dusta 3 : "Saya tidak bisa hidup tanpa pornografi dan dosa seks"

Kebenaran : Iblis berusaha meyakinkan anda bahwa anda tidak bisa hidup tanpa
dosa yang mengikat anda sekarang. Kebenarannya ialah dosa membuat hidup
rohani anda mati. Hidup yang sesungguhnya dimulai justru ketika anda bebas
dari dosa. Kita BISA hidup tanpa dosa! (Roma 13:14). Memulai kehidupan
seksual yang murni dalam Tuhan akan membuat hidup kita indah. Seks adalah
hadiah Tuhan bagi pasangan menikah, bukan untuk 'siapa saja'. Tantangan bagi
yang belum menikah ialah menunggu dalam kekudusan.

Dusta 4: "Tuhan tidak mau menerima saya karena saya jatuh terus dalam dosa"

Kebenaran: Spesialiasi iblis ialah pada penuduhan dan putus asa. Ketika dia
menarik anda dalam dosa, dia akan menyatakan bahwa kita tidak akan pernah
bebas. Dia juga mengatakan bahwa kita tidak akan mampu menyenangkan hati
Tuhan. Yesus telah mati agar kita didamaikan dengan Tuhan dan Tuhan tidak
akan pernah menolak kita jika kita mau bertobat. Justru saat kita bertobat
dan dibebaskan, kita bisa menjadi kesaksian hidup yang bisa menolong orang
lain dengan kejatuhan yang sama.

Dusta 5: "Pornografi tidak menyakiti siapapun"

Kebenaran: Pornografi merusak penikmatnya. Amsal 6:27 mengatakan "Dapatkah
orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?",
jawabannya ialah tidak! Pornografi akan membuat kita terbakar oleh nafsu
yang dapat membawa ke berbagai kehancuran dalam segi kehidupan kita. Bukan
hanya diri sendiri yang akan hancur, tetapi orang lain yang mengasihi kita
juga akan hancur hati karena ini. Seseorang yang pasangannya terlibat
pornografi, akan kehilangan kepercayaan terhadap pasangannya itu. Dan sangat
sulit untuk membangung kepercayaan itu kembali.

Dusta 6: "Menikah akan menghentikan kecanduan pornografi saya"

Kebenaran: Pernikahan dapat membuat kecanduan pornografi makin parah, serta
bisa merusak kehidupan seksual dalam pernikahan. Alasan utamanya karena
adanya keterikatan terhadap gambar porno dan masturbasi/onani. Kehidupan
seksual dalam pernikahan yang sebenarnya dirancang Tuhan sebagai sesuatu
yang indah dan berdasarkan cinta. Nafsu yang tercipta dalam pornografi dan
cinta adalah 2 hal yang berbeda. Seorang pecandu pornografi harus berhenti
total dari kecanduannya sebelum menikah.

Dusta 7: "Tuhan tidak perduli dengan apa yang saya lakukan terhadap tubuh
saya"

Kebenaran: Tuhan sangat perduli dengan apapun yang anda buat terhadap tubuh
anda karena tubuh anda ialah bait Allah. 1 Korintus 6:12-20 akan menjelaskan
secara spesifik tentang fungsi tubuh dalam hubungannya dengan seksualitas.
Seks akan menyatukan kita secara spiritual dengan orang yang berhubungan
seks dengan kita. Melakukan dosa seks merupakan pencemaran terhadap
kemuliaan Tuhan atas diri kita.

Dusta 8: "Tubuh saya tidak cukup baik untuk aktivitas seksual"

Kebenaran: Pornografi mempu membuat orang merasa bahwa dirinya tidak mampu
memberi yang terbaik bagi pasangannya secara seksual. Pornografi juga
menghilangkan ke-alamiah-an dari hubungan normal suami istri. Dalam
pornografi ada pesan-pesan seperti "ukuran sangat penting" dan lainnya.
Karena itulah orang-orang yang terpengaruh mulai melakukan operasi
pembesaran alat vital atau payudara, penggunaan viagra atau pergi ke
tempat-tempat tertentu yang menjanjikan kemampuan seksual yang lebih.

Padahal jika menyangkut kemampuan seksual, manusia dapat 100% mempercayai
Tuhan yang telah memberi segala yang dibutuhkannya untuk bisa menikmati
hubungan seksual dengan pasangannya. Tuhan juga mampu membuat kita mampu
mengatasi semua ketakutan yang berhubungan dengan seksualitas, supaya seks
yang kudus seperti rancanganNya atas manusia dapat dinikmati secara utuh dan
benar (secara spiritual, emosional, dan fisik).

sumber : www.jawaban.com

Arti sebagai umat Kristen

ARTI SEBAGAI UMAT KRISTEN
Pendahuluan :
1.Kadang kita takjub melihat seseorang yang menjadi Kristen , melihat mereka bertumbuh secara rohani , melihat perubahan hidup mereka dan juga pelayanan – pelayanan yang mereka lakukan.
2.Kadang kitapun merasa bersedih , saat melihat seorang Kristen tidak bertumbuh , gagal dan bahkan jatuh kembali dalam kehidupan yang penuh dosa.
3.Ada banyak pertanyaan yang harus kita ajukan pada diri sendiri , pada saat kita telah menjadi Kristen :
a.Apa yang akau sudah terima dari Tuhan ?
b.Apa yang sudah aku lakukan bagi Tuhan ?
c.Apa konsekwensi dan akibat dari yang aku lakukan ?
d.Jadi apa aku kelak ?
e.Apa bedanya hidupku sebelum dan sesudah menjadi Kristen ?
4. Untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan ini …
a.Apa artinya , pentingnya dan nilainya aku menjadi umat Kristen
b.Apa yang harus aku lakukan saat ini…. Jawabannya akan kita peroleh dari seri Arti menjadi Kristen.

PRIBADI YANG DILAHIRKAN KEMBALI
I.Menjadi ciptaan baru :
A.Menjadi ciptaan baru
- Saat kita bangkit dari air , kita sekarang memiliki kehidupan yang baru ( Rom 6 : 3 – 5 )
- Yang lama sudah berlalu , yang baru sudah datang ( 2 Kor 5 : 17 )
B.Ciptaan Baru terjadi karena kelahiran kembali
- Melalui pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus ( Yoh 3 : 3 – 5 ; Tit 3 : 5 )
- Melalui Firman Tuhan ( Yak 1 : 18 ; I Ptr 1 : 22 – 23 )
C.Ciptaan Baru dumulai dari kehidupan yang diperbaharui
- Kehidupan rohani kita harus diperbaharui tiap – tiap hari ( 2 Kor 4 : 16 )
- Dimulai dari pembaharuan budi kita ( Rom 12 : 2 ) renewing of your mind
II.Kehidupan baru :
a.Dari kematian menuju kehidupan :
- Melalui Firman Allah ( Yoh 5 : 24 – 25 )
- Mati dalam dosa , hidup untuk Allah ( Efs 2 : 1 – 5 ; I Kor 2 : 12 – 13 )
- Janji keselamatan ( I Yoh 5 : 11 – 13 )
b.Dari kegelapan menuju terang ( Ks 26 : 18 ; I Ptr 2 : 9 – 10 ; Efs 5 : 9 )
III.Kesetiaan baru :
A.Umat Kristen adalah pribadi yang sudah diubahkan ( I Tes 1 : 9 )
Dari dosa  Allah ( Rom 6 : 16 – 18 ) , Dari berhala kepada Tuhan ----- ( I Tes 1 : 9 )
B.Umat Kristen harus kehidupan serupa dengan Kristus ( I Ptr 3 : 15 )
Kristus harus menjadi segalanya bagi kita ( Mat 10 : 37 – 39 ; Gal 2 : 20 )
C.Harus bersandar Kuasa Tuhan ( Flp 4 : 13 )

MENJADI MILIK ALLAH
( I Korintus 6 : 19 – 20 )

I.Umat Allah yang istimewa :
A.Umat Kristen adalah Umat Allah yang istimewa
1.Dari pernyataan rasul Petrus dalam I Ptr 2 : 9 – 10 di situ dinyatakan :
- Kita adalah bangsa yang terpilih
- Imamat yang Rajani
- Umat yang kudus
- Umat kepunyaan Allah sendiri
2.Bangsa Israel pada masa yang lalu memiliki kedudukan seperti yang kita miliki pada hari ini :
- Mereka adalah bangsa yang terpilih ( Ul 10 : 15 )
- Tuhan akan menjadikan mereka sebagai kerajaan imam dan bangsa yang kudus ( Ul 19 : 6 )
- Mereka dipilih di atas segala bangsa ( Ul 7 : 6 ).
B. Kedudukan istimewa , tanggung jawabpun istimewa..
1.Memberitakan perbuatan – perbuatan yang besar dari Dia ( I Ptr 2 : 9 – 10 )
a.Karena Dia telah memanggil kita dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib
b.Karena Dia telah menunjukkan kemurahanNya dan memjadikan kita sebagai umatNya
2.Bertumbuh dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus ( 2 Ptr 2 : 8 – 11 )
a. supaya panggilan dan pilihan kita makin teguh
b. supaya kita akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal
Dari contoh kehidupan bangsa Israel kita hendaknya berhati – hati ,agar kita jangan sampai gagal dan tidak diijinkan masuk dalam keselamatanNya ( Ibr 3 : 12 , 4 : 2 , 11 )
II.Kita adalah Anak – anak Allah
A.Berkat yang terbesar , Allah telah menjadikan kita sebagai anak – anakNya
1.Pada awalnya kita semua adalah Anak – anak Allah ( Kis 17 : 26 – 29 )
2.Banyak orang yang tidak memiliki Allah sebagi Bapanya ( Yoh 8 : 42 – 44 )
3.Umat Kristen dapat menjadi anak – anak Allah dengan cara yang istimewa :
- Karena iman dan pada saat ita menerima baptisan ( Gal 3 : 26 – 27 )
- Karena Roh Kudus yang kita terima ( Gal 4 : 6 )
- Karena kita melakukan kehendakNya ,kita menjadi bagian dari keluargaNya (Mat 12 : 48 – 50)
B.Sebagai anak Allah kita telah menerima Berkat yang besar dan juga tanggung jawab
1.Sebagai anak kita menjadi pewaris dari segala janji Allah ( Gal 4 : 7 ; Rom 8 : 16 – 17 )
- Kita akan menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kita ( I Ptr 1 : 4 ).
2.Sebagai Pewaris , kita memiliki banyak tanggung jawab diantaranya :
- Untuk selalu mengucap syukur kepada Allah ( Kol 1 : 12 )
- Tidak lagi hidup menuruti keinginan daging ( Gal 5 : 19 – 21 )
- Menyempunakan kekudusan dalam takut akan Allah ( 2kor 6 : 17 – 7 : 1 )
III. Hidup sebagai Kaum Pendatang
Umat Kristen hidup di dunia , tapi bukan milik dunia...
1. Seperti doa Tuhan Yesus untuk murid - muridNya – Yoh 17:15-16
2. Seperti Abraham, Umat Kristen adalah Pendatang - Ibr 11:13; 13:14; 1 Pet 1:1
3. Kita semua adalah Keluarga Allah – Efs 2:19
-- Kewarga negaraan kita adalah di Surga bukan di dunia - Fil 3:20
B. Hidup sebagai Pendatang kita harus mengingat beberapa hal :
1. Harus hidup dalam takut akan Allah - 1 Pet 1:17
2. Menjauhkan diri dari keinginan – keinginan daging - 1 Pet 2:11; 1 Yo 2:15-17
3. Memiliki cara hidup yang baik - 1 Pet 2:12

Kesimpulan :
1. Kita telah mengetahui umat Kristen adalah “ Milik Allah “ :.
a. Umat Allah yang istimewa
b. Anak – anak Allah
c. Kaum Pendatang
2. Hal – hal yang harus kita pahami karena hak kita yang istimewa itu adalah :.
a. Kita harus menggenapinya dengan hidup selalu penuh ucapan syukur dan kerendahan hati
b. Kita harus mengejar hidup yang berkenan kepadaNya
3. Akankah kita mengarahkan hidup kita kita untuk menjadi “ Milik Allah “ ?
a. Apakah semua tindakan kita menunjukkan bahwa kita adalah umatNya yang istimewa ?
b. Apakah kita sungguh – sungguh hidup sebagai “ Anak Allah “ ?
c. Apakah sebagai Kaum Pendatang kita menganggap dunia ini sebagai tempat persinggahan belaka bukan tujuan hidup kita yang kekal ?
Mari kita renungkan kembali perkataan dari Rasul Paulus ini :

1 Kor 6:19 - 20 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Hidup Dengan Iman

PENDAHULUAN
1. Aspek penting untuk menjadi Kristen melibatkan elemen “iman”…
a. Firman yang dilakukan seseorang ketika menjadi kristen dikatakan “iman”- Yud 3
b. Mereka yang menaati firman telah “setia kepada Allah”- Kis 16:15; Kol 1:2
c. Orang Kristen dijuluki dengan istilah “Rumah Tangga Iman” - Gal 6:10
2. Sungguh, “Iman” adalah dasar kepercayaan dari semua perilaku orang Kristen...
a. Iman adalah dasar dari keselamatan kira pada Kristus - Rom 1:16-17
b. Iman adalah pusat dari hidup kita dalam Kristus – Gal 2:20; 2 Kor 5:7
3. Masih tentang sifat dasar iman dan kepentingannya dalam hidup seorang Kristen…
a. Seringkali terjadi kesalahpahaman
b. Seringkali diacuhkan
[Seiring kita menyelidiki “Arti Menjadi Kristen”, kita berharap kita dapat menegaskan arti dari “Hidup Dengan Iman!” yang sekarang mungkin lebih jelas dari yang pertama kita tahu...]
I. Arti Dari Iman
A. MENYANGKUT GAGASAN DARI KEPERCAYAAN...
1. Kepastian atau Keyakinan yang dimiliki seseorang dalam kebenaran
2. Contoh., mempercayai hal yang menyangkut Yesus dan Kerajaannya- Kis 8:12
3. Seperti iman, atas pendirian, datang dari Firman Allah – Rom 10:17; Yoh 20:30-31
B. MENYANGKUT GAGASAN DARI KEPERCAYAAN DIRI...
1. Niat untuk menaruh kepercayaan seseorang ke orang lain
2. Contoh., menaruh kepercayaan kita pada Tuhan, percaya bahwa Ia bisa diandalkan -Rom 4:3,20-22
3. Bahwa kita harus punya kepercayaan yang sama dalam Tuhan- 1 Pet 4:19
C. MENYANGKUT GAGASAN DARI KESETIAAN...
1. Bahwa seseorang itu setia, berkomitmen, dan bisa dipercaya
2. Contoh., Pelayan yang setia adalah ia yang bisa dipercaya - 1 Kor 4:2
3. Kesetiaan kita (komitmen, sifat layak dipercaya) bisa terus ada bahkan sampai akhir hayat - Why 2 : 10,13
[Orang kristen yang beriman, adalah seseorang yang percaya akan Firman Tuhan, punya kepercayaan diri sebagai orang di dalam Tuhan, dan menyatakan dirinya setia dan layak dipercaya dalam pelayanan kepada Tuhan. Sekarang coba kita lihat apa pada apa yang bisa dikatakan…
II. HIDUP AKAN IMAN

A. MENYANGKUT MENYATAKAN IMAN KITA...
1. Contoh., mengetahui akan pendirian kita dalam Yesus Kristus sebelum orang lain
2. Sesuatu yang harus kita lakukan sebagai syarat keselamatan - Rom 10:9,10
3. Sesuatu yang harus kita lakukan sepanjang hidup kita - Mat 10:32,33; 1 Yoh 4:15
--Hidup akan iman tidak pernah memalukan untuk dinyatakan bahwa seseorang percaya dalam Yesus Kristus
B. MENYANGKUT HIDUP AKAN IMAN...
1. Contoh : mengarahkan kehidupan seseorang dengan kepercayaan dalam Yesus Kristus – Gal 2:20
2. Percaya dalam pekerjaan Yesus, bukan pekerjaan kita sendiri; bahwa kematiannya betul-betul untuk menebus dosa kita - 1 Kor 15 : 1-3; Tit 3:5-7
3. Percaya akan Firman dari Yesus, dan hidup sesuai dengan firman-Nya - Contoh., Mat 6:33,34; Luk 6:46-48
-- Hidup akan iman adalah seseorang yang mencari untuk hidup dalam keharmonisan dengan pengajaran dari Yesus
C. MENYANGKUT MANFAAT DARI IMAN
1. Contoh., menikmati berkat yang datang dari hidup akan iman
2. Seperti sukacita dan damai, harapan dan kekuatan – Rom 15:13
3. Melalui iman kita pada Yesus Kristus, kita dapat menerima berkat-berkat yang luar biasa - Efs 3:12; Flp 4:6-7,13
-- Hidup akan iman bukan berarti tidak diupah di kehidupan ini, meskipun maksud utamanya adalah untuk hidup yang akan datang
D. MENYANGKUT MEMELIHARA IMAN KITA...
1. Contoh., tetap tabah dalam iman kita pada Kristus
2. Ada kala kita butuh ketabahan, ketika iman berubah menjadi ketidakpercayaan -1 Kor 15:1-2; Ibr 3:12-19 ; 4:1-2,11
3. Untuh memelihara iman, kita harus menambahkan kepadanya hal-hal lain seperti keadilan, pengetahuan, penguasaan diri, dan lain-lain.
- 2 Pet 1:5-11; 3:17-18
KESIMPULAN
1. Seorang Kristen adalah seseorang yang harus menjalani iman dengan sangat sungguh-sungguh…
a. Karena penting untuk keselamatan (untuk diselamatkan dan tetap diselamatkan)
b. Karena penting untuk hidup (untuk menerima berkat sekarang, maupun di hidup yang akan datang)
2. Apakah anda “Hidup dengan Iman”?
a. Apakah anda percaya apa yang telah diketahui tentang Yesus Kristus?
b. Apakah anda punya kepercayaan kepada-Nya, bahwa ia bisa menepati apa yang ia janjukan?
c. Apakah anda seorang murid yang layak dipercaya, seseorang yang bisa ia anggap setia?
Sebelum kita bisa menjawab iya pada pertanyaan tersebut, kita harus mengetahui bahwa “Hidup dengan Iman”! termasuk dalam “ Arti Menjadi Kristen”

MENGUDUSKAN DIRI BAGI ALLAH

Pembukaan :
1.Kita telah melihat banyak arti sebagai umat Kristen..
a.Umat Kristen adalah “ Pribadi yang dilahirkan kembali “ , Pengalaman sebagai ciptaan baru yang memimpin pada kehidupan yang baru.Dia sekarang “ Milik Allah “ Anak Allah yang istimewa yang hidup sebagai Kaum Pendatang.
c.Hidup sementara di dunia ini “ Hidup dengan iman “, mempercayai Allah dan menjadi hamba yang dapat dipercaya
2.Arti yang lain menjadi seorang Umat Kristen menyangkut konsep “ Pengudusan “
Arti pengudusan : menjadi kudus , dipisahkan untuk tujuan khusus
I.Umat Kristen adalah umat yang dikuduskan ( 1 Kor 1 : 2 ; 6 : 11 )
- Maksud panggilan Allah ( 1 Ptr 2 : 9 )
- Allah mau kita menjadi kudus dalam segala hal ( 1 Tes 5 : 23 )
- Seprti nasehat Rasul Paulus kepada sidang jemaat di Korintus ( 2 Kor 7 : 1 )
- Sebab tanpa kekudusan kita tidak mungkin melihat Allah ( Ibr 12 : 14 )
II. Proses terjadinya pengudusan
A. Pengudusan adalah karya dari Roh Kudus
a. Di kuduskan oleh Roh Kudus - Rom 15:16
b. Disucikan oleh Roh Kudus - 1 Kor 6:11
c. Roh yang menguduskan - 2 Tes 2:13
d.Kita diperbaharui oleh Roh Kudus Tit 3 : 5
B. Pengudusan juga adalah karya dari Firman Tuhan...
Catatan Alkitab yang menyatakan kita dikuduskan oleh FT :
a. Kuduskan mereka dalam kebenaran – Yoh 17:17
b. Dia menguduskannya ….dengan Firman – Efs 5:26
C.Kita dikuduskan karena PengampunanNya
- Semua manusia telah berdosa dan kita butuh pengampunanNya ( I Yoh 1 : 8 – 9 )
- Berbahagia mereka yang membasuh jubahNya ( Why 22 : 14 )
Kesimpulan : 2 Kor 6:17-18


DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI
Pembukaan :
1. Kita menyadari bahwa sebagai Umat Kristen kita adalah orang- orang yang sungguh – sungguh diberkati :
a. Kita adalah Pribadi yang dilahirkan kembali, agar kita hidup dalam kehidupan yang baru
b. Milik Allah , kita adalah anank – anak yang dikasihiNya
c. Hidup oleh Iman , dengan Iman kita berjalan bersama Tuhan
d. Menguduskan diri bagi Tuhan , kita memiliki bagian dalam kerajaanNya yang kudus.
2. Berkat yang besar disertai tanggung jawab yang besar pula
a. Ada banyak kewajiban yang harus kita lakukan dari kesempatan yang Tuhan berikan.
b. Ada banyak tugas yang harus kita lakukan dalam panggilan kita.
3.Umat Kristen terpanggil untuk melayani Tuhan.
a. Kita “ di selamatkan untuk melayani “ Ibr 9:14; 12:28
b. Kita harus mempersembahkan tubuh kita ,sebagai persembahan yang hidup bagi Allah ( Rom 12:1 )
c. Setiap orang memiliki tugas pelayanan yang harus diselesaikan ( Kol 4 : 17; 2 Tim 4 : 5 )
I. Mulianya pekerjaan Pelayanan.
A. Menjadi seorang hamba Allah adalah suatu kehormatan yang besar.
1. Jabatan sebagai hamba dimiliki oleh banyak orang kudus dalam PL.
a. Abraham, Isak, Jakub - Ul 9:27, Hamba – hambaMu.
b. Musa - 1 Raj 8:53 , HambaMu.
c. Yosua - Yos 24:29 , Hamba Tuhan.
d. Kaleb – Bil 14:24 , HambaKu.
e. Ayub - Ayub 1:8 , HambaKu.
f. Yesaya - Ysy 20:3 , HambaKu.

2. Para penulis PB menyebut diri mereka “ Hamba “
a. Yakobus - Yak 1:1
b. Paulus - Rom 1:1; Fil 1:1
c. Petrus - 2 Pet 1:1
d. Yudas – Yud 1
e. Yohanes - Why 1:1
B. Yesus datang untuk melayani…
1. Ia telah dinubuatkan akan datang sebagai “ Hamba yang menderita - Yes 52:13-53:12
2. Dia “ datang untuk melayani bukan dilayani “ - Mat 20:28; Flp 2:7
3. Sekalipun Dia adalah Guru dan Tuhan , Dia mau membasuh kaki murid – muridNya
- Yoh 13:12-17
[ Apakah kemuliaan itu ?, Yaitu jika Allah melihat kita sebagai hambaNya “ seperti teladan yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita..]
II. Beberapa konsep berkaitan dengan Pelayanan
A. Menyangkut ketaatan mutlak...
1. Dalam hubungan Tuan dan hamba ( Budak )..
a. Seorang hamba tidak mengenal hukum kecuali perkataan Tuannya
b. Dia tidak memiliki kebenaran / pendapat pribadi
c. Hamba adalah milik Tuannya sepenuhnya
d. ia harus mentaati Tuannya dengan ketaatan yang sepenuhnya
2.Bukankah ini menggambarkan hubungan kita dengan Kristus ?
a. Seperti pernyataan dari Rasul Paulus 1 Kor 6:19-20
b. Lakukan kehendak Bapa - Lk 6:46; Mt 7:21
B. Menyangkut kerendahan hati...
1. Tanpa kerendahan hati tidak mungkin kita dapat taat
Seperti pernyataan pribadi Rasul Paulus - 1 Kor 15:9-10; Efs 3:8; 1 Tim 1:15
2. Bukankah inipun menggambarkan hubungan kita dengan Kristus ?
a. Kita adalah hamba – hamba yang tidak berguna - Lk 17:10
b.Kalau kita selalu berkeluh kesah dan mengeluh dapatkah kita di sebut seorang “ Hamba “ ? C.Menyangkut Kesetiaan yang sepenuhnya…
1. Apa yang Allah harapkan saat kita telah menjadi hamba yang dibebaskan ?
a. Yang terutama kita harus setia kepada Allah - Gal 1:10
b.Jangan untuk keuntungan atau kepentingan pribadi - 1 Ptr 5 : 2 .
III.Hambatan dalam Pelayanan
A. Melayani Tuan yang salah..
1. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita jangan melayani Allah juga Mamon - Mat 6:24
2. Menghambat kita sehingga kita tidak berbuah - Luk 8:14
2. Hanya ada satu Tuan yang harus kita taati - Rom 6:16
B. Membatasi pelayanan kita...
1. Membatasi sepert bagaimana, dimana , kapan mereka melayani
a. Seperti musa - Kel 3 : 10,11
b.Seperti juga Yunus Yun 1 : 1 – 3

C. Mempunyai sikap yang salah...
1. Tidak sungguh – sungguh , malas - Ib 6:11,12; Mat 25:26
2. Tidak mempunyai hati bersyukur - 2 Co 8:9; Ph 2:5-7

3. Sombong dan mementingkan diri sendiri
a. Seperti nabi Elia 1 Raj19:13-18
b. Ada yang memberitakan Tuhan untuk kepentingan sendiri - Flp 1:15-18
Kesimpulan :
1. Umat Kristen terpanggil utnuk melayani
a. Terpanggil untuk melayani Tuhan
b. Juga melayani sesama kita

sumber : Mark A C

Pertumbuhan Gereja Zaman Rasul – rasul dan Gereja masa kini

Pertumbuhan Gereja Zaman Rasul – rasul dan Gereja masa kini
Dalam Pertumbuhan Gereja ada dua arah yang kita harapkan dapat tercapai , yaitu pertumbuhan secara kualitas juga pertumbuhan secara kuantitas.Apabila Gereja hanya mementingkan pertumbuhan secara kualitas tanpa pertumbuhan secara kuantitas bagaimana kita menggenapkan Firman Tuhan agar kita bisa menjadi saksi di Yerusalem , Yudea , Samaria dan sampai ke ujung bumi ,tetapi apabila kita hanya mementingkan Pertumbuhan secara kuantitas tanpa memperhatikan kualitas jemaat , maka Gereja akan menjadi Gereja yang duniawi , yang tidak mungkin akan memimpin umat di dalamnya sampai pada keselamatan di Surga , sehingga pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salibpun akan menjadi sia – sia.
Pada zaman Rasul – rasul ada tiga perkara yang mempengaruhi Gereja pada masa itu :
1.Peran doa yang sehati , Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus ( Kis 1:14 ).Tuhan Yesus sendiri menyatakan , Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."( Matius 18 : 19 – 20 ).
Pada saat itu ada lebih kurang 120 orang yang berkumpul untuk berdoa tetapi secara hati mereka telah menjadi satu , yang mereka harapkan adalah janji Bapa , agar mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat Maha tinggi ( Luk 24 : 49 ).Melalui doa yang bersatu hati Roh Kudus dicurahkan ( Kis 2 : 1 – 4 ) dan kemuliaan Tuhan melalui pernyataan MujizatNya dinyatakan di tengah –tengah umatNya ( Kis 2 : 43 ).
2.Peran serta Roh Kudus , Rasul – rasul berkumpul di Yerusalem yaitu untuk menantikan janji Tuhan mengenai pencurahan Roh Kudus , tanpa Roh Kudus murid – murid saat Tuhan Yesus ditangkap dan disalibkan , mereka seperti domba yang kehilangan gembala , bahkan mereka menjadi kecil hati dan menjadi penakut , bahkan Rasul Petrus yang menyatakan rela dipenjara bahkan rela mati bersama – sama dengan Kristus , telah menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali , tetapi apa yang terjadi sesudah hari Pentakosta , saat Roh Kudus dicurahkan ,dipelopori oleh Rasul Petrus , Rasul – rasul bangkit dan mejadi saksi – saksi Tuhan yang berani , dan melalui kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam diri Rasul Petrus , Ia berkhotbah pada hari Pentakosta , dalam satu hari saja, ada 3000 orang yang bertobat dan dibaptis , bukan itu saja oleh Kuasa Roh Kudus yang bekerja ditengah – tengah mereka , Rasul – rasul menyatakan Kuasa Tuhan melalui pernyataan tanda heran dan Mujizat – mujizat yang luarbiasa.
3.Peran dari tenaga kerja yang bekerja sama dengan Allah.Sesudah Yudas Iskariot mengkhianati dan menjual Tuhan Yesus , dalam penyesalannya saat Ia melihat Tuhan Yesus ditangkap dan akan disalibkan , Ia mengembalikan uang hasil penjualan Tuhan Yesus dan kemudian ia menggantung dirinya sendiri , dan untuk menggenapkan bilangan Rasul – rasul yang berjumlah 12 orang itu , maka dipilihlah Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot.
Dalam kitab Amsal ada pernyataan , Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil ( Amsal 14 : 4 ) ,Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.( Amsal 14 : 28 ). Dengan adanya 12 Rasul Tuhan bersama – sama dengan murid – murid Tuhan pada saat itu , mereka telah menjadi suatu Laskar yang luar biasa untuk memenangkan banyak jiwa bagi Kerajaan Allah.
Apabila Gereja pada masa kini mendambakan pertumbuhan yang luarbiasa seperti yang telah terjadi pada Gereja zaman Rasuli , maka seluruh Hamba Tuhan , Pekerja Kudus dan seluruh jemaat , harus membangun Kesatuan hati , mengejar kepenuhan Roh Kudus dan tekun berdoa , agar Kuasa , kemuliaan dan mujizat Tuhan dinyatakan di tengah – tengah GerejaNya , juga kita harus peka terhadap panggilan Tuhan dan bersedia dibentuk untuk menjadi laskar yang kuat untuk membangun Kerajaan Allah di bumi seperti di Surga . Amin. Nathan Dermawan