12 Maret 2010

Tip - tip Perkawinan Bahagia

Tip tip menjalani Perkawinan bahagia
1. MEMBELALAKAN MATA ATAU MENYIPITKAN MATA . Sebelum anda memasuki perkawinan , bukalah mata anda lebar2 , bukan hanya utk melihat kelebihan dan kebaikkannya saja tapi. juga utk mengetahui kelemahan dan kekurangannya , kalau anda dapat menerima kekurangan dan kelemahannya , masuklah ke dalam perkawinan dengan "menyipitkan" mata , pahami , maklumi , maafkan dan ampuni pasangan anda , seburuk apapun pasangan anda , dia tetap suami atau istri anda. Ingat " Teliti sebelum membeli , jangan membeli kucing dalam karung , barang yg sudah dibeli tidak dapat dikembalikan ataupun ditukar . Tuhan Yesus memberkati. Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain .

2.LIHAT KE ATAS JUGA LIHAT KE BAWAH. Saat kita melihat ke atas , sering kali kita merasa kecewa , tidak puas bahkan mungkin iri hati , tapi saat kita melihat ke bawah , kita tahu banyak orang yg kurang beruntung lebih dari kita. Saat kita makan dengan kangkung dan tempe , saat kita syukuri akan terasa nikmat tp pada saat kita membandingkan dengan orang yang makan steak anda mungkin akan sulit untuk menelan makanan anda.
Saat anda membandingkan pasangan anda dengan orang yg ada di atas dia anda akan merasa dia begitu banyak kekurangan tp saat kita membanding dia dengan orang yang ada di bawahnya anda tahu pasangan anda lebih baik dari banyak orang yang lain.
Tuhan telah menempatkan suami dan istri di sisi anda , mungkin bagi orang lain dia bukan orang yg terbaik , tapi bagi kita kita tahu Tuhan telah memberikan pasangan yang terbaik untuk hidup kita. Karena itu berhentilah membandingkan pasangan anda dengan orang lain. Jangan menyesal , jangan mengeluh , Syukuri yang anda terima dari Tuhan.
3. CINTA ITU SEPERTI MEMELIHARA POHON BUNGA. Apabila kita memiliki sebuah pohon coba anda biarkan, jangan di siram , jangan dipupuk jangan di gemburkan apa yg akan terjadi ? Pohon itu akan kering dan akhirnya mati , banyak orang beranggapan cinta suami istri itu akan tumbuh dengan sendirinya saya katakan itu : Omong kosong dan tidak mungkin , cinta itu seperti pohon yang harus dipelihara , disiram , dipupuk dan digemburkan baru pohon itu akan tumbuh dengan subur . Bagaimana pohon cinta di rumah anda dapat tumbuh dengan subur , berikan pada pasangan anda perhatian ,kehangatan , kebaikan , penghargaan , kasih , pujian , peluk dia dan katakan anda mencintainya, tatap matanya dan katakan bahwa anda beruntung telah memilikinya , taburi pohon cinta di rumah anda dengan cinta kasih , maka cinta itu akan tumbuh subur , berbunga dan memberikan keharumanyg manis dlm hidup perkawinanmu.
4. GIGI DAN LIDAH , Gigi dan lidah adalah organ tubuh yang sangat dekat tapi meskipun demikian seringkali lidah tergigit gigi secara tidak sengaja sakitnya sangat luarbiasa , hubungan suami istri itu sangat dekat bahkan lebih dekat dibandingkan hubungan orangtua dan anak , tapi seringkali kesalah pahaman terjadi di antara suami istri ,saat itu apa yg anda katakan pada pasangan kita , " kamu harus mengerti saya ! " Dan yang terjadi kesalah pahaman pun semakin meruncing .Coba anda tuntut diri anda , " saya mau mengerti kamu" , pasti kesalah pahaman pun dapat di jembatani , Jangan selesaikan kesalahpahaman dengan saling berteriak dan saling menyalahkan , tapi selesaikan kesalahpahaman dengan kata maaf dan pengampunan maka damai sejahtera dari Tuhan Yesus akan menaungi keluarga kita. Tanamkan dalam hati agar selalu ada kata maaf dan pengampunan untuk pasangan anda. GBU.

5. BATU DAN KAPAS , apabila batu dengan batu dibenturkan akan terdengar suara keras , satu pecah atau keduanya pecah tapi bila batu dibenturkan kapas tidak ada suara juga tidak ada yg rusak. Di saat suami badmood karena masalah usaha , bisnis, rekan sekerja dlsbnya bagaimana istri mengahadapinya ? Apakah saat suami marah anda menghadapinya dengan marah , saat emosinya buruk anda menghadapinya dengan emosi yg buruk juga , yang akan terjadi adl kita akan saling melukai baik dengan perkataan dan perbuatan , cobalah saat pasangan anda sedang dalam kondisi bad mood anda menahan diri , pasti tidak akan ada teriakan di rumah dan juga kita tidak akan saling melukai satu dengan yang lain. Ingat dalam pertengkaran yg menang jadi arang dan yang kalah jadi abu , keduanya akan mengalami kerugian . Karena itu hiduplah dalam damai dengan pasangan anda. Gbu.
6. MUR DAN BAUT
Apabila kita hanya memiliki mur atau baut , maka mur saja atau baut saja itu tidak akan berguna , karena mur dan baut berbeda maka keduanya dapat saling mengikat dan dapat mengencangkan barang yg kita inginkan.
Seringkali kita mengeluh dan berkata dalam hati , mengapa pasangan saya berbeda dengan saya . Kalau pasangan anda sama dengan anda , maka tidak banyak hal positif yg anda dapatkan dari pasangan anda , justru karena dia berbeda dengan anda , maka kita bisa saling mengisi , melengkapi dan membantu satu dengan yang lain.
Tuhan tidak mungkin menciptakan orang yang cocok untuk anda , tapi anda dapat saling menyesuaikan diri untuk saling cocok satu dengan yang lain. Karena itu hargai setiap perbedaan , jika kita menyikapi dengan benar setiap perbedaan yang ada sesungguhnya perbedaan itu Indah.

13 November 2009

Pedang Roh

Pedang Roh
( Efs 6 : 17 )

1.Pedang adalah senjata

- Untuk mempertahankan diri dari serangan musuh
- Untuk menyerang musuh
- Kita harus melatih diri baik untuk bertahan ataupun menyerang
- Pedang harus selalu dalam kondisi siap

2.Pelihara agar pedang dalam kondisi baik

- Dengan menggunakannya ( Pk 12 : 11 )
- Ambil keluar dari sarungnya

3.Membiasakan diri dengan Pedang Roh

- Dengan mempelajarinya ( 2 Tim 3 : 15 - 17 )
- Biarkan Pedang Roh itu hidup dan penuh kuasa ( Ib 4 : 12 )
- Pedang itu bermata dua

4.Pahami fungsi rohani dari Pedang roh :

a. Untuk menyatakan kesalahan ( Kis 2 : 37 )
b. Untuk pembaharuan diri ( 1 Ptr 1 : 23 )
c. Untuk menerangi ( Mzm 119 : 105 , 130 )
d. Untuk mengaktifkan iman ( Rom 10 : 17 )
e. Untuk mencegah kita berbuat dosa ( Mzm 119 : 11 )
f. Untuk menyucikan kita ( Mzm 119 : 9 ; Yoh 15 : 3 )

08 November 2009

Penuh Keberanian menghampiri Tahta kasih karunia

Penuh Keberanian menghampiri Tahta kasih karunia
( Ibr 4 : 16 )

Pendahuluan : Banyak murid takut pada saat menerima panggilan dari sekolah , banyak karyawan takut pada saat menerima panggilan dari direkturnya , tapi kalau kita tidak melakukan kesalahan dan sudah melakukan tugas kita dengan baik mengapa kita harus takut ?
Banyak orang Kristen takut untuk menghampiri Tuhan ataupun menghadapi hari kematian.

1. Dosa membuat orang takut menghampiri Tuhan ( Kej 3 : 8 - 10 ), kalau kita berbuat dosa mari kita datang pada Tuhan dengan pertobatan ( 1 Yoh 1 : 8 - 9 ; Ams 28 : 13 ).

2. Kalau kita tidak melakukan pekerjaan kita dengan baik ( Mat 25 : 24 - 25 ) , mari kita mengejar kehidupan pelayanan sebagai hamba yg baik dan setia , berikan yang terbaik untuk Tuhan.

3.Kalau kita tidak menjalankan kehidupan sebagai umat Kristen dengan benar , setiap orang akan dihakimi sesuai dengan perbuatannya ( Why 14 : 12 - 13 )

4. Kalau kita tidak menyelesaikan pertandingan sampai akhir dan berhenti di tengah jalan , mari kita bertekad untuk menyelesaikan pertandingan sampai garis yang terakhir sambil terus memelihara iman ( 2 Tim 4 : 6 - 8 ).


Ibr 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

21 Oktober 2009

Maksimalkan talentamu

A man's gift maketh room for him, and bringeth him before great men.
Proverbs 18:16 (NKJV)

Talenta. Kata ini seolah tidak akan pernah bisa dipisahkan ketika kita berbicara mengenai motivasi dan pengembangan diri. Talenta kerap dihubungkan dengan potensi diri, bakat dan ketrampilan yang dibutuhkan agar seseorang dapat meraih keberhasilan dalam hidup. Sebenarnya apa itu talenta? Menurut kamus Alkitab kata talenta berarti ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu 6.000 dinar. Di Israel sekitar 2.000 tahun silam biasanya seorang pekerja harian akan diberikan upah kerja sebesar 1 dinar per hari. Dengan demikian jika seseorang diberikan 1 talenta itu ibarat ia diberikan bekal hidup (upah) untuk 6.000 hari ke depan atau sekitar 16 tahun.
Nampaknya konsep talenta sebagai potensi diri bersumber dari perumpaman Yesus seperti dikutip dari Matius 25:14-30 yaitu perumpamaan tentang talenta.
Ada begitu banyak pelajaran penting yang bisa kita petik dari perumpamaan di atas, antara lain:

1. Pemberian talenta adalah tanda kepercayaan (Matius 25:14).
Saya meyakini bahwa setiap manusia diberikan tugas khusus ketika ia berada di dunia ini. Dan untuk melaksanakan tugas khusus itu ia memerlukan bekal berupa talenta tertentu. Tuhan tidak pernah memberikan manusia sebuah tugas tanpa memberikan manusia tersebut kemampuan untuk melaksanakannya. Manusia adalah rekan sekerja Tuhan di dunia ini. Manusia adalah co-creator yang bersama-sama dengan Tuhan menciptakan kehidupan yang lebih baik di muka bumi ini atau dengan kata lain menghadirkan kerajaan Allah di dunia ini.

2. Setiap orang diberikan talenta sesuai dengan kesanggupannya (Matius 25:15).
Setiap manusia adalah unik, memiliki kelebihan sekaligus kekurangan masing-masing. Jika kita memperhatikan sebuah lift biasanya di dalam lift tersebut ada tulisan berapa kapasitas angkut lift tersebut yang dinyatakan dalam kilogram atau jumlah orang yang bisa diangkut. Nah, setiap manusia juga memiliki kapasitas tersebut. Kita patut bersyukur sebab Tuhan tahu dengan persis kapasitas kita masing-masing sehingga Ia mempercayakan sesuai dengan kesanggupan kita.

3. Pengembangan talenta adalah sebuah pilihan.
Dalam perumpamaan tentang talenta, kita melihat dengan jelas bahwa ada yang mengembangkannya (Matius 25:16-17) dan ada pula yang tidak mengembangkannya (Matius 25:18). Tuhan memberikan kita talenta namun di saat bersamaan Tuhan juga telah memberikan kepada kita kehendak bebas. Di dalam kehendak bebas ini termasuk kehendak untuk mengembangkan atau tidak mengembangkan talenta yang telah diberikan-Nya. Talenta itu ibarat otot yang jika tidak dilatih dan dikembangkan akan kendur. Ciri orang yang mengembangkan talenta adalah semakin hari ia akan semakin mahir dalam bidangnya dan semakin banyak orang yang diberkati oleh talenta yang ia kembangkan tersebut.

4. Pengembangan talenta memerlukan sebuah proses.
Dalam perumpamaan tentang talenta, kita melihat adanya rentang waktu antara pergi dan kembalinya sang tuan. Alkitab bahkan menegaskan ada rentang waktu yang lama (Matius 25:19). Rentang waktu ini dapat juga kita ibaratkan dengan rentang waktu hidup kita di dunia ini. Hidup memang hanya satu kali namun jika hidup yang hanya satu kali ini kita manfaatkan secara maksimal, maka hidup ini akan sungguh indah. Kita tidak akan mengakhiri hidup dengan penuh penyesalan karena tidak melakukan atau belum melakukan banyak hal-hal yang bermakna. Tentu untuk mengembangkan talenta diperlukan sejumlah pengorbanan. Kita harus mau berpikir, berperilaku dan bertindak secara tepat. Hamba yang menerima satu talenta dalam perumpamaan ini kelihatan termasuk orang yang tidak berani ambil risiko sehingga memilih untuk bermalas-malasan saja.

5. Pengembangan talenta akan melahirkan kesempatan promosi.
Ketika seseorang memutuskan untuk berkarir sebagai seorang professional, ia tentu berharap agar karirnya bisa terus berkembang dan suatu hari nanti ia akan dipromosikan ke jabatan baru yang lebih tinggi. Namun bagaimana seseorang dapat dipromosikan jika di posisi yang sekarang pekerjaannya tidak pernah beres? Misalnya target yang tidak pernah tercapai, kualitas kerja yang tidak konsisten atau bekerja tanpa mengindahkan peraturan perusahaan. Perumpamaan tentang talenta menekankan pentingnya kesetiaan terhadap apa yang telah dipercayakan pada kita saat ini, bukan saat nanti (Matius 25:20-23).

6. Pada akhirnya, setiap orang harus mempertanggungjawabkan talenta yang telah diterima secara pribadi.
Pada bagian akhir perumpaan talenta kita bisa melihat bagaimana sang tuan meminta pertanggungjawaban atas kepercayaan yang telah ia berikan kepada setiap hamba-Nya. Kita juga melihat ada reward and punishment yang diberlakukan secara bijaksana oleh sang tuan. Apa yang kita tabur akan kita tuai! Berbahagialah kita jika sedari dini kita telah menyadari hal ini dan mempraktekkannya sehingga akan tiba harinya kita dapat berdiri tegak dan berkata kepada-Nya, "Terima kasih Tuhan atas kepercayaan yang telah Engkau berikan. Biarlah Engkau senantiasa disenangkan oleh buah-buah kehidupan yang dihasilkan dari talenta yang Engkau karuniakan kepada saya."

Sumber Jawaban.com

19 Oktober 2009

Hidup sebagai Pemenang

Kunci Hidup Menjadi Pemenang


1 Korintus 9:24
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup ini seperti gelanggang pertandingan. Kalau kita ingin menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut, maka ada tiga hal yang harus kira taklukkan.
1. Jarak.
Secepat apapun seorang pelari berlari, tetapi jika tidak menyelesaikan jarak yang ditentukan, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Itu berarti dalam kehidupan, kita harus konsisten berjuang sampai garis finish.
2. Waktu.
Apabila jarak yang ditentukan dapat diselesaikan, tetapi dengan waktu yang lebih lambat dari pelari yang lain, ia juga tidak dapat disebut sebagai seorang pemenang. Demikian juga dengan kehidupan kita. Kita harus dapat menggunakan waktu seefisien mungkin, dengan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia.
3. Sikap diri.
Selain jarak dan waktu, seorang pelari yang ingin menang harus mampu menaklukkan diri sendiri, khususnya sikap cepat puas diri dan tidak mau untuk menanggung kesulitan dalam dirinya. Tidak ada kemajuan tanpa kesulitan.
4. Berlari dengan tujuan
Apabila seseorang tidak memiliki tujuan hidup , dia akan seperti layang – layang putus yg diterbangkan angin entah kemana ! miliki tujuan hidup ! arahkan pada panggilan Tuhan ( 1 Kor 9 : 25 – 26 ; Flp 3 : 13 – 14 )


Menjadi seorang pemenang, berarti dapat menaklukkan tantangan sesulit apapun dalam hidup Anda.

Mendambakan Pelayanan yang indah

Mendambakan pekerjaan yang indah
( 1 Tim 3 : 1 )
Pendahuluan : Sikap kebanyakan jemaat terhadap pelayanan.
Nilai dari pelayanan untuk Tuhan :
1. Kita melayani Raja segala Raja ( Why 17 : 14 )
2. Meninggalkan jejak yang indah ( Rom 10 : 15 )
3. Satu jiwa lebih berharga daripada harta seisi dunia ( Mat 16 : 26 )
Motivasi yang benar dalam pelayanan :
1. Karena mengasihi Tuhan ( Yoh 21 : 15 – 17 )
2. Membalas anugrah Tuhan ( Maz 116 : 12 )
3. Karena kita sudah diselamatkan , kita mau melayani ( Ibr 9 : 14 ; 12 : 28 )
4. Belajar dari teladan Tuhan Yesus sendiri ( Mat 20 : 28 ; Flp 2 : 7 ).
Syarat – syarat seorang Pelayan :
1. Berkaitan dengan ketaatan
a. Dalam hubungan hamba ( budak ) dengan tuannya
b. Hamba hanya tahu , satu hukum yaitu perkataan tuannya
c. Dia akan melakukan setiap perintah tuannya dengan ketaatan tan bertanya
d. Demikian juga hubungan kita dengan Kristus ( 1 Kor 6 : 19 – 20 , Mat 7 : 21 )
2. Berkaitan dengan kerendahan hati
a. Seperti pernyataan rasul Paulus ( 1 Kor 15 : 9 – 10 , 1 Tim 1 : 15 ; 1 Kor 2 : 1 – 2 ).
b. Seperti yang diajarkan Tuhan Yesus ( Luk 17 : 10 )
3. Berkaitan dengan kesetiaan
a. Setia dalam perkara kecil ( Luk 16 : 10 )
b. Seorang hamba harus setia ( 1 Kor 4 : 2 )
Hambatan – hambatan dalam pelayanan :
1. Kalau kita mempunyai Tuan yang salah ( Mat 6 : 24 ; Luk 8 : 14 ; Rom 6 : 16 ).
2. Membatasi kuasa Allah seperti Musa ( Kel 3 : 10,11 ) , Yunus ( Yun 1 : 1 – 3 )
3. Sikap yang salah :
a. Lamban / malas ( Ibr 6 : 11,12 ; Mat 25 : 26 )
b. Suka memerintah / arogan ( 1 Ptr 5 : 1 – 3 )
c. Tidak bisa bekerja sama ( Amos 3 : 3 ; Pkh 4 : 9 – 12 )
d. Mengandalkan kekuatan sendiri ( Flp 3 : 14 )
Macam – macam Pelayanan :
1. Pelayanan mimbar
2. Pendidikan agama
3. Penginjilan
4. Pelawatan
5. Pemerhati
6. Penyambut tamu dlsbnya.

15 April 2009

Kristen Sejati

Kristen Sejati

Gereja kita adalah Gereja Yesus Sejati , apakah kerinduan Tuhan akan kehidupan kita umatNya , tentu menjadi orang Kristen yang sejati , tapi dalam kenyataan seringkali ke Kristen an itu tidak dapat dinyatakan dalam kehidupan sehari – hari.
Ada beberapa tipe umat Kristen :
1 . Kristen Verbal – mungkin dalam ucapannya banyak kata – kata Kristen di ucapkan seperti : Puji Tuhan , Haleluya dlsb tapi seringkali hati kita jauh dari Tuhan ( Mat 15 : 8 – 9 ).
2 . Kristen Ornamental – Berapa banyak perhiasan yang menunjukkan ke Kristen an yang kita kenakan dalam kehidupan sehari – hari , kita memakai kalung Salib , gelang Salib , di mobil ada gantungan Salib dlsb , tapi apakah orang melihat jelas hidup Kristus ada di dalam kita ? ( Mat 23 : 5 ).
3. Kristen Ceremonial – Apakah kalau kita menjalankan ibadah ,puasa , berdoa , beri persembahan dlsb itu sesuatu yang buruk ? tentu saja itu sesuatu yang sangat baik ! tapi kalau motivasi yang mendorongnya adalah karena ingin dilihat atau dipuji orang lain tentu saja itu tidak akan dipandang berharga oleh Tuhan ( Mat 6 : 2 – 4 , 5 – 6 , 16 – 18 ).
Ke Kristenan yang terpenting adalah melakukan kehendak Bapa yang di Surga ( Mat : 7 : 21 ) , dan lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan bukan untuk manusia ( Kol 3 : 23 ) .Amin