16 Desember 2008

8 dusta pornografi

8 Dusta Pornografi

CBNI - Kebohongan adalah dasar utama dari godaan pornografi yang mengarah
pada kecanduan. Iblis sendiri adalah "bapa segala pendusta". Didalam Yohanes
8:44, Yesus mengatakan bahwa "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak
semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada
kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri,
sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta".

Pertama kali manusia dibohongi oleh iblis untuk berbuat dosa ialah di taman
Eden terhadap Hawa. Iblis kemudian selalu menggunakan banyak hal yang
menarik mata kita, padalah dibalik semuanya itu hanya ada dusta. Anak muda
yang belum menikah dibohongi dengan pernyataan bahwa pornografi dan seks
diluar nikah adalah hal biasa yang tidak menimbulkan konsekuensi apapun.
Dari situlah anak-anak muda mulai jatuh dalam dosa ini dan terperangkap
didalamnya.

Ada baiknya kita mengenal semua dusta dan kebohongan iblis serta
menghancurkannya dengan kebenaran. Yohanes 8:31-32 menyatakan "Maka kata-Nya
kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam
firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu". Karena itulah kita
harus terbiasa dengan Firman Tuhan yang adalah kebenaran. Sering membaca
alkitab akan menjadi pedang kita dalam perang melawan godaan. Dibawah ini
adalah dusta-dusta iblis seputar seksualitas.

Mintalah Roh Kudus untuk menolong anda bebas jika ada diantara dusta-dusta
itu yang anda percaya. Yohanes 16:13a berkata "Tetapi apabila Ia datang,
yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran".

Dusta 1 : "Saya tidak akan pernah bebas dari kecanduan pornografi dan seks
yang saya alami sekarang"

Kebenaran : Yesus telah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa manusia,
sehingga kita BISA bebas dari dosa apapun yang membelenggu kita. Yesus mampu
memberikan kebebasan dan hidup baru dalam kekudusan (2 Korintus 5:17).
Seburuk apapun dosa kita, Yesus memiliki pengampunan dan Dia mampu
menyucikan kita. Darahnyalah yang telah membasuh dosa kita. Ada harapan
dalam Yesus! (Ibrani 6:17-20)

Dusta 2 : "Pornografi dapat membantu kehidupan seksual dalam pernikahan
saya"

Kebenaran : Pornografi memuat nafsu yang justru menghancurkan kehidupan
seksual dalam penikahan. Nafsu dapat meracuni pernikahan dengan rasa
kesenangan sementara yang ditawarkannya. Tinggal tunggu waktu saja sampai
keadaan makin memburuk. Sifat alami nafsu yang tidak pernah puas akan
membuat anda 'mencari kepuasan lebih' saat pasangan anda tidak bisa memenuhi
nafsu anda.

Dusta 3 : "Saya tidak bisa hidup tanpa pornografi dan dosa seks"

Kebenaran : Iblis berusaha meyakinkan anda bahwa anda tidak bisa hidup tanpa
dosa yang mengikat anda sekarang. Kebenarannya ialah dosa membuat hidup
rohani anda mati. Hidup yang sesungguhnya dimulai justru ketika anda bebas
dari dosa. Kita BISA hidup tanpa dosa! (Roma 13:14). Memulai kehidupan
seksual yang murni dalam Tuhan akan membuat hidup kita indah. Seks adalah
hadiah Tuhan bagi pasangan menikah, bukan untuk 'siapa saja'. Tantangan bagi
yang belum menikah ialah menunggu dalam kekudusan.

Dusta 4: "Tuhan tidak mau menerima saya karena saya jatuh terus dalam dosa"

Kebenaran: Spesialiasi iblis ialah pada penuduhan dan putus asa. Ketika dia
menarik anda dalam dosa, dia akan menyatakan bahwa kita tidak akan pernah
bebas. Dia juga mengatakan bahwa kita tidak akan mampu menyenangkan hati
Tuhan. Yesus telah mati agar kita didamaikan dengan Tuhan dan Tuhan tidak
akan pernah menolak kita jika kita mau bertobat. Justru saat kita bertobat
dan dibebaskan, kita bisa menjadi kesaksian hidup yang bisa menolong orang
lain dengan kejatuhan yang sama.

Dusta 5: "Pornografi tidak menyakiti siapapun"

Kebenaran: Pornografi merusak penikmatnya. Amsal 6:27 mengatakan "Dapatkah
orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?",
jawabannya ialah tidak! Pornografi akan membuat kita terbakar oleh nafsu
yang dapat membawa ke berbagai kehancuran dalam segi kehidupan kita. Bukan
hanya diri sendiri yang akan hancur, tetapi orang lain yang mengasihi kita
juga akan hancur hati karena ini. Seseorang yang pasangannya terlibat
pornografi, akan kehilangan kepercayaan terhadap pasangannya itu. Dan sangat
sulit untuk membangung kepercayaan itu kembali.

Dusta 6: "Menikah akan menghentikan kecanduan pornografi saya"

Kebenaran: Pernikahan dapat membuat kecanduan pornografi makin parah, serta
bisa merusak kehidupan seksual dalam pernikahan. Alasan utamanya karena
adanya keterikatan terhadap gambar porno dan masturbasi/onani. Kehidupan
seksual dalam pernikahan yang sebenarnya dirancang Tuhan sebagai sesuatu
yang indah dan berdasarkan cinta. Nafsu yang tercipta dalam pornografi dan
cinta adalah 2 hal yang berbeda. Seorang pecandu pornografi harus berhenti
total dari kecanduannya sebelum menikah.

Dusta 7: "Tuhan tidak perduli dengan apa yang saya lakukan terhadap tubuh
saya"

Kebenaran: Tuhan sangat perduli dengan apapun yang anda buat terhadap tubuh
anda karena tubuh anda ialah bait Allah. 1 Korintus 6:12-20 akan menjelaskan
secara spesifik tentang fungsi tubuh dalam hubungannya dengan seksualitas.
Seks akan menyatukan kita secara spiritual dengan orang yang berhubungan
seks dengan kita. Melakukan dosa seks merupakan pencemaran terhadap
kemuliaan Tuhan atas diri kita.

Dusta 8: "Tubuh saya tidak cukup baik untuk aktivitas seksual"

Kebenaran: Pornografi mempu membuat orang merasa bahwa dirinya tidak mampu
memberi yang terbaik bagi pasangannya secara seksual. Pornografi juga
menghilangkan ke-alamiah-an dari hubungan normal suami istri. Dalam
pornografi ada pesan-pesan seperti "ukuran sangat penting" dan lainnya.
Karena itulah orang-orang yang terpengaruh mulai melakukan operasi
pembesaran alat vital atau payudara, penggunaan viagra atau pergi ke
tempat-tempat tertentu yang menjanjikan kemampuan seksual yang lebih.

Padahal jika menyangkut kemampuan seksual, manusia dapat 100% mempercayai
Tuhan yang telah memberi segala yang dibutuhkannya untuk bisa menikmati
hubungan seksual dengan pasangannya. Tuhan juga mampu membuat kita mampu
mengatasi semua ketakutan yang berhubungan dengan seksualitas, supaya seks
yang kudus seperti rancanganNya atas manusia dapat dinikmati secara utuh dan
benar (secara spiritual, emosional, dan fisik).

sumber : www.jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri komentar untuk perbaikan